tidak dihiasi dengan sifat malu, maka hilanglah segala perhiasan itu..
Akhowat fil Islam…
Kini…
Bagaimana keadaanmu
Aku sedih melihat tutur bicaramuSegala perilaku dan apa yang terjadi pada dirimu
Akhowat
Mengapa tidak hijab yang menjadi balutan tubuhmu
Mengapa tidak kalamullah yang menghiasi bibir merekahmu
Mengapa tidak Al-Qur’an yang menjadi perisaimu
Mengapa tidak kesopanan yang menjadi perhiasanmu
Mengapa
Akhowat
Mengapa hargamu tidak semahal dulu
Mengapa dirimu tidak seindah dulu
Mengapa tidak kau getarkan hati ini
Dengan keindahan akhlakmu
Mengapa tidak kau sejukkan hati ini
Dengan kalimah tayyibah yang keluar dari butir bicaramu
Akhowat
Tercipta dikau dari rusuk lelaki
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat di bahu untuk dilindung
Dekat juga di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi
Akhowat
Adakah kau tidak ingin lagi digelar hiasan duniawi
Bagaiman pula dengan tugasmu sebagai sayap kiri
Sayap kiri perjuangan suci
Akhowat
Tidak mungkin kau mampu menjadi Muslimah Sejati
Tidak mungkin kau mampu menjadi Mukminah Jannati
Andai kau terusan begini
Sedarlah akhowat...
Ikhwah perlukan bantuan darimu
Mereka perlukan serikandi-serikandi
Sebagaimana Rasulullah memerlukan
Saidatina Khadijah dan Saidatina Aisyah
Dalam meniti perjuangan Baginda
Menentang arus tsunami jahiilyah
Yang terus bergolak di akhir zaman
Allahu Ta'ala A'alam...
2 comments:
satu lagi pos yg menggodak jiwa!!
Igtn utk diri ana jg yg sering leka & alpa..
Post a Comment